Info Lowongan Kerja untuk S1 (Sarjana)

Bagaimana Cara Membuat CV yang Baik?

Ketika kita akan mencari kerja, membuat sebuah Curriculum Vitae (CV) adalah sebuah kewajiban. Mungkin sebelum ini anda telah  mencari informasi mengenai cara membuat CV di buku ataupun di internet dan kemungkinan akan mendapatkan gaya penulisan dan format yang mirip tapi tidak ada yang benar-benar sama, mengapa demikian?

CV menurut Wikipedia : daftar riwayat hidup adalah dokumen yang memberikan gambaran mengenai pengalaman sesorang dan kualifikasi lainnya. Curriculum vitae adalah sebuah ekspresi Latin yang dapat menjadi longgar diterjemahkan sebagai perjalanan dalam hidup saya.

Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa CV adalah perjalanan hidup sesorang yang dirangkum dalam kertas. Setiap orang memiliki perjalanan hidup masing-masing yang tentunya berbeda-beda yang juga mempengaruhi CV mereka, seseorang yang baru saja lulus dan belum berpengalaman akan berusaha menunjukkan kemampuan mereka dengan memberikan poin-poin pengalaman organisasi ketika masih berada di kampus sementara yang telah berpengalaman bertahun-tahun tidak akan terlalu mendetail dan lebih menekankan pada surat rekomendasi dan rujukan dari orang-orang yang pernah bekerja dengannya.

Namun ada hal penting yang perlu diketahui, seseorang yang mengirimkan CV dengan ejaan yang salah, tidak terstruktur dan sulit dimengerti ataupun mengirim email CV secara bulk (dalam jumlah banyak) ke puluhan kantor akan dianggap tidak serius dalam mencari kerja dan segera dicoret dari daftar. Karenanya walaupun setiap CV berbeda, sebaiknya ditulis secara terstruktur dengan mengurutkan poin-poin penting, seperti:

1. Profil dasar anda, pasanglah foto anda yang dapat menampilkan wajah jelas anda, kemudian tulislah nama, alamat, tempat tanggal lahir, nomor ponsel dan email sehingga perusahaan dapat dengan mudah menghubungi anda.

2.Pengenalan karakter anda, tulislah beberapa kata singkat yang menggambarkan sifat anda dan mengapa anda harus diterima dalam pekerjaan itu, misalnya "good analytical thinking". Namun ingat tulislah dengan jujur, jangan sampai anda menulis "able to work under pressure" dan kemudian mengeluh pada hari pertama anda bekerja di perusahaan itu.

3. Pendidikan dan kemampuan, tulislah riwayat pendidikan anda yang paling relevan saat melamar pekerjaan. Untuk pendidikan formal sebaiknya menulis riwayat SMA dan kuliah saja, jika memiliki pengalaman organisasi yang banyak,cukup masukkan hal terbaik seperti pernah menjabat ketua dalam suatu acara kampus. Dalam pendidikan non-formal tuliskan skill atau kemampuan yang anda miliki, namun harus dengan fakta berupa sertifikasi yang bisa anda tunjukkan apabila nantinya diminta perusahaan.

4. Pengalaman kerja, termasuk magang perlu anda tuliskan sesingkat mungkin namun dengan poin penting berupa skill yang anda dapat ataupun posisi dan tugas penting apa yang pernah ada lakukan ketika masih bekerja di perusahaan tersebut.

5. Interest dan hobi, tentu saja tuliskan yang berhubungan dengan pekerjaan yang anda lamar. Mungkin anda sangat menyukai bermain game dan mengutak-atik photoshop untuk menghabiskan waktu luang anda, namun ketika menulis CV sebaiknya jangan memasukkan bermain game dan hanya memasukkan hobi photoshop anda karena hobi itu akan membuat anda terlihat kreatif.

6. Referensi, apabila anda memiliki pengalaman kerja, anda bisa memasukkan referensi positif dari atasan anda yang dapat menambah keyakinan perushaan untuk memperkejakan anda.

Selain format penulisan CV pertanyaan lain yang sering muncul adalah seberapa detail/ banyak halaman yang dianjurkan untuk sebuah CV? Untuk menjawab pertanyaan ini perlu kita ketahui bahwa CV yang kita berikan ke perusahaan pertama kali akan dilihat oleh bagian HRD perusahaan tersebut. Disini tugas mereka adalah menyortir dan memilah lamaran mana yang memenuhi persyaratan awal. HRD sebuah perusahaan besar dapat menerima ratusan lamaran setiap harinya, yang tentunya jika lamaran kita adalah salah satunya dan ternyata CV kita terlalu panjang dan banyak untuk dilihat ada kemungkinan lamaran kita dapat ditolak. Di bagian ini tentu kita sebaiknya menjaga CV kita sesingkat mungkin dan bisa dibaca dalam satu halaman.

Apabila ternyata kita lulus tahapan lamaran dan akhirnya masuk ke wawancara user, yaitu orang yang nantinya akan menjadi manajer/ atasan kita. Di tahapan ini CV kita akan dibaca dan dipahami lebih dalam oleh user tersebut sebagai bahan untuk interview. Apabila CV kita hanya satu halaman singkat maka akan menyulitkan user untuk menyiapkan materi wawancara dan akhirnya sesi tersebut menjadi panjang dan memakan waktu.

Dengan melihat kedua hal tersebut, maka kita sebaiknya memberikan CV yang berisikan pengalaman kita secara mendetail namun pada halaman pertama kita buat sebagai ikhtisar,yaitu poin-poin penting sebagaimana CV yang berbentuk singkat namun disertai rujukan halaman berikutnya yang lebih mendetail. Hal ini akan mempermudah bagi HRD dan user seandainya anda termasuk dalam short-list wawancara user. CV juga sebaiknya kita buat dalam Bahasa Inggris, selain untuk menunjukkan nilai tambah kita, penggunaan Bahasa Inggris juga sudah menjadi hal yang umum di era sekarang ini.

Demikian ulasan mengenai CV, diharapkan dapat membantu anda dalam mencari pekerjaan yang terbaik.

(LokerSatu/ Dari berbagai sumber)
0 Komentar untuk "Bagaimana Cara Membuat CV yang Baik?"

Back To Top